Kamis, 29 Januari 2009

MEMBUNUH ILALANG DENGAN ILALANG

MEMBUNUH ILALANG DENGAN ILALANG

Ilalang atau lalang (imperata cylindrical) adalah sejenis rumput. Tapi tingginya bisa sampai 1 meter bahkan lebih. Begitu dominannya, tumbuhan lain tidak bisa lagi hidup. Lahan sudah tidak lagi berguna. Sampai-sampai dijadikan peribahasa, bila kampung sudah ditinggal penghuninya, tidak ada harapan hidup, biasanya dikatakan: “Sudah menjadi padang ilalang”,
Bila padang ilalang dipotong, kering, dibakar, maka akar ilalang segera bertunas, tumbuh dan keluar dari dalam tanah. Tumbuh subur karena abu bakarannya menjadi pupuk. Padi, singkong, ubi, dan aneka sayuran, termasuk bibit pohom karet yang kita tanam akan mati. Tidak mampu bersaing.
Sekarang ini orang senang pada cara cepat atau isntan. Padang ilalang disemprot dengan bahan kimia impor. Ilalang akan mati seperti terbakar, sampai akarnya yang ada di dalam tanah. Barulah lahan ditanami dengan karet, kopra dsb. tetapi efek sampingnya jangka panjang bagi kesehatan dan lingkungan belum diketahui. Mungkin 10 atau 20 tahun yang akan datang akan terasa.
Tulisan ini saya akan menerangkan bagimana cara membunuh ilalang dengan ilalang. Tanpa biaya, ramah lingkungan. Dari alam kembali ke alam. Memanfaatkan kelemahannya. Yaitu, ilalang tidak bisa tumbuh dibawah pohon yang ridang. Artinya, hanya bisa tumbuh bila menerima sinar matahari secara langsung.
Maka, pertama, di musim hujan, ilalang dibabat. Selanjutnya pohon ilalang ditumpukkan pada tunggulnya. Karena lembab, tidak menerima sinar matahari, bakteri pembusuk berdatangan, menyerang bukan hanya daun ilalang tapi sampai ke akar atau rhizomanya di dalam tanah yang mengandung gula. Segera ditanami bibit pohon buah-buahan, karet dsb. karena akarnya sudah mati, biji ilalang yang terbang di bawa angin tidak bisa tumbuh karena pohon yang ditanam sudah mulai berdaun rindang.
Bagi para Sarjana, Dosen PTN dan PTS, cara ini adalah membuka pintu rezeki. Sebagai bahan penelitian, juga amal zariyah. Dana penelitian untuk tahun 2009 cukup besar. Antara lain untuk 10.000 judul penelitian, per judul akan diberi uang Rp. 50.000.000,- . Lumayan kan? Selamat mencoba.

2 komentar: